Trias Asih di Sidorejo, Salatiga, Jawa Tengah, ragu-ragu saat rekannya menyarankan meminum air rebusan kulit mangga untuk obat cacing.
Trias kerap mengeluhkan Danar (8 tahun), sang anak yang sulit makan, kurus, dan acapkali menderita sakit perut. “Anak saya sering cacingan,” katanya.
Trias akhirnya mencoba saran itu memakai kulit mangga arumanis. Kupasan kulit satu mangga direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Sebab Danar menyukai teh manis, Trias mencampurkan dengan teh agar Danar meminumnya.
“Segelas untuk 2 kali minum sehari,” ujar perempuan 34 tahun itu. Sekitar 3 pekan berjalan, terlihat perubahan pada Danar. “Makannya masih agak susah, tapi jarang sakit perut dan lebih banyak beraktivitas,” ujar Trias.
Berbagai riset memperlihatkan kulit mangga Mangifera indica bersifat antihelmintik yang mampu membunuh berbagai cacing di tubuh seperti cacing kremi, cacing gelang, hingga cacing pita.
Cacing-cacing yang mengisap sari makanan sehingga penderitanya mengalami gejala kurang gizi tersebut akan keluar saat buang air besar.
Penelitian in vitro pada cacing Ascaridia galli di unggas juga memperlihatkan kemampuan ekstrak kulit mangga itu menurunkan populasi cacing. Pun riset dengan cacing pita yang mengusir cacing tersebut dari lumen usus, perut, serta jaringan lain. Yang menarik, konsumsi kulit mangga itu bisa sebagai upaya preventif alias pencegahan.