Sejak medio 2015 Rahmat (43 tahun) menggantikan gula pasir dengan gula aren sebagai pemanis tatkala minum kopi lantaran indeks glikemik gula aren rendah, yakni sekitar 35. Bandingkan gula pasir yang mencapai 58.
“Saya memang menjaga kadar gula darah karena keluarga mempunyai riwayat kencing manis,” papar pria pengusaha di Bogor, Jawa Barat itu.
Yang menarik ayah 2 putri itu menuturkan, pasca 4 bulan mengubah gula tersebut ia seperti merasa kulit tubuhnya jauh lebih segar. “Istri sampai mengatakan keriput-keriput jadi sedikit,” tutur penyuka tanaman bonsai itu.
Gula aren berlimpah zat niacin yang sejatinya berfungsi sebagai koenzim pada metabolisme glukosa dan lemak di tubuh. Namun zat berjulukan vitamin B3 itu juga memberi efek lain, terutama pada kulit seperti menjaga kelembapan kulit.
Sejumlah produk kecantikan antiaging alias mencegah penuaan dini bahkan sejak lama memakai zat niacin sebagai salah satu bahannya.
