Bagi Rahmat penyakit tukak lambung yang menderanya sejak 2009 membuatnya menderita. Derita pria 27 tahun itu mulai terasa sejak bekerja di perusahaan konsultan di Surabaya.
Stres karena tuntutan kerja dan seringkali alpa makan, menjadi biang kerok kehadiran tukak lambung itu. “Pikiran juga tidak tenang meski sudah sampai rumah karena masih ingat pekerjaan,” ujarnya.
Semula Rahmat tidak memperdulikan rasa perih yang menyerang lambung, hingga suatu ketika ia nyaris pingsan. “Rasanya lambung seperti diremas dan saya hampir pingsan karena tidak kuat menahan sakitnya,” ujar bungsu dari 2 bersaudara itu mengenang. Peristiwa yang berujung di rumahsakit itu pada akhirnya mengungkap penyebab derita itu. “Dokter bilang saya terkena penyakit tukak lambung atau mag,” ujarnya.
Rahmat menuturkan dokter menyarankan untuk memperbaiki pola hidup. “Dokter mengingatkan untuk tidak telat makan, mengurangi stres dan konsumsi kopi,” tutur Rahmat yang penggemar berat kopi itu. Dalam sehari minimal 3 cangkir kopi disesap pria alumnus Fakultas Ekonomi sebuah PTN di Surabaya, Jawa Timur itu.
Riset memperlihatkan prevalensi penyakit tukak lambung antara pria dan perempuan mencapai 35:1. Artinya pria 35 kali berpeluang lebih besar ketimbang perempuan mengalami penyakit tukak lambung.
Banyak faktor pemicu penyakit tukak lambung seperti kehadiran zat yang dapat menginduksi sekresi asam lambung, misalnya histamin dan antiinflamasi nonsteroid. Faktor lain adalah stres, tidak tenang, dan kurang tidur, terlambat makan, meminum obat yang bersifat asam saat perut kosong, minuman beralkohol serta merokok. Demikian pula kehadiran bakteri Helicobacter pylori yang menginfeksi lapisan submukosa lambung.
Salah satu obat tradisional dengan kemampuan menuntaskan penyakit tukak lambung adalah kunyit Curcuma longa. Kunyit memiliki senyawa kurkumin yang mampu memperbaiki gangguan pencernaan dengan meningkatkan kerja mukosa lambung sekaligus melindungi lambung dari iritasi akibat asam lambung berlebihan.
Riset CJ Lee dan rekan dari Departemen Farmakologi Universitas Nasional Chungnam di Korea Selatan membuktikan hal tersebut: kunyit dapat memperbaiki kondisi lambung.
Rahmat merasakan deritanya berkurang setelah rutin setiap 2 hari mengonsumsi kunyit. Ia memarut 2 rimpang anggota famili Zingiberaceae itu, lantas mengambil ekstrak dan mencampurnya dengan sesendok madu. “Saya minum setiap pagi sebelum berangkat kerja,” ujarnya. Dua pekan mengonsumsi, Rahmat merasakan perubahan besar. “Tukak lambung saya sudah jarang kambuh,” ujarnya.