Mangga garifta merah milik Abdul Gani dari Situbondo, Jawa Timur, dinobatkan sebagai mangga terbaik pada Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) 2015 di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Mangga garifta merah yang dipanen setiap Oktober-November itu, warna buah merah cenderung solid. Citarasa buah dari pohon berumur 4 tahun itu juga manis serta renyah. Abdul Gani menanam 17 pohon mangga garifta merah di lahan seluas 3.200 m2 dengan mengandalkan pengairan tadah hujan.
Juara Lomba Buah Unggul Nasional 2014, mangga agrimania milik Haji Urip dari Indramayu, Jawa Barat, menjadi terbaik berikutnya.
Sosok mangga yang dipanen setiap Maret, Agustus, dan Desember itu seronok: bobot besar, rata-rata mencapai 1,2 kg, dengan corak buah bak mangga gedonggincu. Pola degradasi warna mulai hijau, hijau kemerahan dan kuning merah.
Mangga kelapa milik Agustinus Adang dari Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sosok terbaik lain. Mangga kelapa bercorak hijau itu, berasal dari pohon berumur 54 tahun yang menempati area seluas 35 m x 19 m.
Mangga yang dipanen setiap November-Januari tersebut mampu berproduksi hingga 300 kg dengan bobot buah rata-rata 0,5 kg.
Mangga gedonggincu milik Joko dari Cirebon, Jawa Barat, menjadi terbaik selanjutnya. Mangga dengan rasa buah manis bercampur sedikit asam itu berasal dari pohon berumur 23 tahun.
Joko memiliki 43 pohon mangga gedonggincu yang ditanam di lahan 2 hektar. Produktivitas pohon yang panen setiap Juni-Desember itu, mencapai 13 kg dengan bobot buah 250 gram.