Rahasia khasiat daun sukun semakin terang secara ilmiah pada 2000-an. Padahal sejak 40.000 tahun SM, sukun telah dieksplorasi manfaatnya.
Daun sukun mengandung beberapa zat berkhasiat seperti saponin, polifenol, asam hidrosianat, asetilcolin, tanin, riboflavin, serta phenol. Daun tanaman itu juga mengandung quercetin, champorol, dan artoindonesianin. Yang disebut terakhir merupakan kelompok senyawa flavonoid. Artoindonesianin adalah senyawa kimia dengan kerangka dasar dari molekul artoindonesianin E yang terprenilasi, teroksigenasi, atau tersiklisasi.
Riset molekuler cara kerja artoindonesianin dilakukan untuk menguak khasiat daun sukun. Hal itu penting lantaran artoindonesianin dapat berfungsi sebagai inhibitor.
Mayoritas sel kanker (tumor ganas) pada manusia atau penyakit serius lain secara molekuler selalu dihubungkan dengan kegagalan fosforilasi protein akibat aktivasi atau ekspresi berlebih dari protein kinase atau hilangnya inhibitor sel. Sebab itu, artoindonesianin sebagai inhibitor protein kinase dapat menjadi senyawa untuk pengobatan antikanker baru.
Daun sukun mengandung senyawa flavonoid yang berguna sebagai antikanker.
Bagaimana mekanismenya? Mekanisme flavonoid sebagai antikanker itu memiliki sejumlah teori:
1. Flavonoid sebagai oksidan, yakni melalui mekanisme pengaktifan jalur apoptosis sel kanker. Mekanisme apoptosis sel pada teori ini merupakan akibat fragmentasi DNA. Fragmentasi itu berawal dari lepasnya rantai proksimal DNA oleh senyawa oksigen reaktif seperti radikal hidroksil. Senyawa itu terbentuk dari reaksi redoks Cu(II). Senyawa tembaga tersebut dimobilisasi oleh flavonoid dari ekstra sel serta intra sel terutama dari kromatin.
2. Flavonoid sebagai antioksidan. Efek antioksidan flavonoid terutama proteksi terhadap Reactive Oxygen Species (ROS).
3. Flavonoid sebagai penghambat proliferasi tumor atau kanker melalui inhibisi aktivitas protein kinase sehingga menghambat jalur tranduksi sinyal dari membran sel ke inti sel.
4. Flavonoid menghambat aktivitas reseptor tirosin kinase yang berperan pada pertumbuhan sel kanker.