Tanaman kelapa untuk produksi minyak perawan alias Virgin Coconut Oil (VCO) yang bermanfaat bagi daya tahan tubuh, tidak boleh sembarangan. Bila tidak memakai kelapa dalam, yakni kelapa genjah, kadar minyak rendah.
Kelapa dalam mempunyai kadar minyak paling tinggi dari jenis kelapa lain, apalagi yang ditanam di tepi pantai. Sekitar 90-95% kelapa di Indonesia merupakan kultivar kelapa dalam.
Sebab itu, para pengolah VCO lazim memakai kelapa dari daerah tepi pantai seperti Lampung, Sulawesi, Jambi, dan Bengkulu. Di sana, kelapa tumbuh subur. Kadar minyak yang diperoleh lebih tinggi lantaran suhu 27-28°C optimal untuk pertumbuhan tanaman. Suhu tinggi cocok untuk mempercepat proses metabolisme tanaman. Apalagi curah hujan tinggi 1.400-2.500 mm/tahun sehingga ketersediaan air terjamin.
Kelapa dalam cocok sebagai bahan baku VCO lantaran ukuran buah besar dan umur ekonomi panjang. Artinya, kelapa dalam menghasilkan daging buah lebih tebal sekitar 35% dari total bagian buah dibandingkan kelapa genjah. Walaupun umur mulai berbuah 7-15 tahun, tetapi populasi bisa mencapai 130 pohon/ha dengan jarak tanam 9 m x 9 m. Secara genetik, kelapa dalam menghasilkan minyak lebih tinggi.
Jadi wajar bila kelapa dalam dipilih untuk bahan baku VCO. Selain kadar minyak tinggi, kandungan asam laurat juga lebih tinggi dari kelapa genjah. Asam laurat kelapa dalam mencapai 45%. semakin tinggi asam laurat, kemampuan minyak perawan itu sebagai antibodi dan antiparasit di tubuh semakin bagus.
Tak ada yang menyangkal bila Cocos nucifera tersebar luas. Daya adaptasi lingkungan yang tinggi memungkinkan tanaman kelapa tumbuh di mana saja. Secara genetis, kerabat pinang-pinangan itu mulai membentuk minyak pada umur 6 bulan setelah penyerbukan.
Kadar minyak maksimal pada umur 12 bulan setelah bunga betina dibuahi. Itu saat tepat memanen. Bila masa panen lewat, otomatis kadar minyak menurun. Daging buah menjadi benyek dan berbau tengik. Sebab VCO terkait dengan kandungan asam laurat dan kapriat, dianjurkan buah berasal dari pohon tua. Pada umur 12 tahun ke atas, pohon kelapa matang fisiologis. Kandungan asam lauratnya tinggi dan berkualitas.