Miracle Fruit Calon Pemanis Buatan

Pernah mendengar miracle fruit alias buah ajaib? Buah tanaman Richadella dulcifica itu istimewa karena bisa mengubah citarasa apapun menjadi manis.

Makanlah sebuah miracle fruit, lalu minumlah air bening. Apa yang terjadi? Air menjadi manis. Atau lebih ekstrim pilih jeruk paling kecut. Yang terjadi sama saja, jeruk mendadak manis.

Literatur pertama tentang kehebatan buah ajaib itu adalah Inglett dan rekan pada 1965, tertuang pada Journal of Agricultural and Food Chemistry. Sampai medio 2011, ada sekitar 199 publikasi ilmiah terkait buah ajaib asal Afrika Barat itu.

Dari mana rasa manis itu? Inglett menjumpai bila buah ajaib itu mengandung glikoprotein yang disebut miraculin. Ini biang kerok rasa manis itu. Miraculin stabil serta bisa disimpan bentuk murni atau sebagai larutan dalam waktu panjang tanpa kehilangan fungsi sebagai pemanis. Miraculin lenyap bila mengalami pemanasan atau berada di bawah kondisi pH kurang dari 2.

Di Afrika Barat, buah ajaib tersebut lazim dipakai membuat bubur dan bir berasa asam menjadi manis. Keandalannya sebagai pemanis sudah terbukti melalui serangkaian ujicoba memakai bahan mengandung asam seperti asam sitrat, asam askorbat, asam klorida, asam tartarat, hingga asam asetat. Berapa lama rasa manis itu tinggal? Efeknya sekitar 30 menit, meski ada yang membuktikan mencapai 2 jam.

Khasiat itu mendorong Taiwan mengembangkan buah ajaib di rumah kaca. Buah tersebut dipanen menjadi pil pemanis alami. Setiap pil mengandung 300-600 mg miraculin. Tidak hanya Taiwan, negeri Matahari Terbit, Jepang juga berinvestasi dalam pengembangan buah itu dengan tujuan serupa.

Ekstrak 1 kg buah ajaib menghasilkan 250 mg miraculin. Sejumlah riset memperlihatkan 10 gram buah kering beku mengandung 36 mg miraculin. Peneliti kini berupaya mengembangkan miraculin agar bisa dicangkokkan pada selada, tomat, dan stroberi, sehingga komoditas itu lebih manis. Sayang, efek manis melalui cangkok secara genetika itu belum memuaskan.

Indonesia dan Malaysia sebetulnya memiliki tanaman mirip miracle fruit, yakni marasi. Marasi mampu mengubah rasa asam menjadi manis bila orang mengunyah umbinya. Marasi mengandung protein curculin. Namun, efek manis marasi tidak sepanjang buah ajaib, hanya kurang dari 5 menit. Para peneliti di Bangalore, India sedang meneliti curculin untuk pemanis bagi penderita diabetes dan obesitas.