Obat Cacing Sapi Dan Kambing

0
25
obat cacing

Meskipun jarang menyebabkan kematian, kehadiran cacing dari kelompok nematoda, cukup membuat hewan ternak seperti sapi, kambing dan domba menderita.

Cacing kelompok nematoda atau cacing gilig yang hidup di usus hewan, dapat mengisap sari makanan bahkan memakan jaringan tubuh.

Sejumlah besar cacing kelompok nematoda di usus, bisa menyebabkan sumbatan (obstruksi) usus serta menimbulkan berbagai macam reaksi tubuh sebagai akibat dari racun yang dikeluarkannya.

Beberapa cacing kelompok nematoda itu, antara lain Haemonchus contortus. Haemonchus mampu mengisap darah ternak dengan rakus hingga 0,049 ml darah/hari. Efeknya, hewan ternak mengalami anemia alias kekurangan darah dan kerusakan usus.

Ternak terinfeksi cacing itu juga akan mengalami busung di bawah rahang dan diare. Pada kambing, memicu kematian sebelum diare itu muncul. Gejala lain adalah penurunan bobot tubuh, pertumbuhan melambat, dan terjadi penurunan produksi susu.

Jenis lain cacing kelompok nematoda adalah Toxocara vitulorum yang menyerang plasenta sehingga membuat anak sapi mengalami gangguan pertumbuhan.

Pada kambing dan domba, waspadai kehadiran Bunostomum sp alias cacing kait. Cacing sepanjang 12-17 mm (jantan) dan 19-26 mm (betina) itu, hidup di usus halus kambing dan domba. Cacing tersebut menyebabkan hewan ternak mengalami anemia, terlihat kurus, kulit kasar, bulu kusam, nafsu makan turun, tubuh lemah, serta kotoran lunak.

Kerugian besar akibat cacing kelompok nematoda itu pula yang mendorong UPBS Veteriner BBALITVET di Bogor, Jawa Barat, mengeluarkan obat cacing nematoda yang mengandung larutan antelmintik.

Obat cacing cair yang diberikan secara oral itu, terbukti efektif menekan populasi cacing kelompok nematoda di tubuh sapi, kambing, dan domba sehingga hewan ternak tersebut hidup sehat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here