Kadar kolesterol darah Syamsidar (42 tahun) mencapai 250 mg/dl. Pria berbobot 67 kg itu gelisah lantaran paham bila kolesterol tinggi bakal memicu hadirnya penyakit jantung koroner, arteriosklerosis, dan stroke.
Sejatinya, kolesterol yang mirip lilin putih berperan di tubuh untuk menjaga dinding sel, kulit, serta produksi hormon seks. Namun bila tidak terangkut liporotein, kolesterol menjadi plak hingga mengganggu peredaran darah yang memicu penyakit. Itu mendorong Syamsidar berupaya mengatasi kolesterol tinggi.
Pada Consensus Conference of Cholesterol di Amerika Serikat, dipaparkan ancaman penyakit jantung koroner 2 kali lebih tinggi pada orang berkadar kolesterol 200-240 mg/dl. Ancaman itu naik 4 kali lipat jika kadar kolesterol mencapai 300 mg/dl.
Apa pemicu kolesterol tinggi? Konsumsi pangan berlemak tinggi dari hewan seperti kuning telur, daging, dan hati. Pemicu lain adalah faktor genetik, hormonal, serta produksi kolesterol berlebih di hati.
Syamsidar dapat mengontrol kolesterol di bawah 200 mg/dl setelah rutin mengonsumsi infused water okra Abelmoschus esculantus. Syamsidar meminum 2 kali pada pagi dan malam hari, masing-masing satu gelas. “Saya memakai okra merah. Dipotong-potong sebanyak 2 buah lalu ditaruh di botol 600 ml. Diamkan dulu selama 3-4 jam di lemari es sebelum konsumsi,” ujarnya.
Syamsidar menuturkan infused water itu akan berlendir sebagai efek dari senyawa musilane. “Lendir yang keluar tidak apa-apa diminum,” katanya. Bila air di botol habis, Syamsidar akan menuangkan lagi air baru. Begitu seterusnya hingga 2 kali sebelum menggantikan memakai potongan okra merah baru.
