Nugroho, pekebun jeruk keprok di Jember, Jawa Timur, memiliki tips agar 75% panen jeruk keprok bisa masuk kualitas A.
1. Tanam bibit jeruk keprok setinggi 0,5 m di lubang tanam ukuran 1 m x 1 m dengan kedalaman sekitar 0,5 meter serta jarak tanam 3 m x 3 m.
2. Beri lubang 30 kg pupuk kandang kambing yang dicampurkan 1 gelas air mineral pupuk majemuk NPK 15:15:15.
3. Pemupukan susulan berupa pupuk kandang dilakukan saban tahun dengan dosis 15 kg per pohon. Pupuk majemuk NPK diberikan setiap 2 bulan dengan dosis sama seperti awal penanaman.
4. Saat tanaman mulai berbuah, dosis pupuk majemuk NPK dinaikkan hingga 2 kali lipat per pohon. Semprotkan insektisida untuk mengatasi hama thrips dan hama tungau merah, bila dijumpai hama itu ada. Bila tidak ada, tidak perlu dilakukan.
5. Lakukan pula penyemprotan fungisida menjelang tanaman berbunga setiap 20 hari sekali. Saat tanaman berbunga, penyemprotan fungisida dilakukan 10 hari sekali.
6. Lakukan penjarangan buah saat ukuran buah sebesar bola kasti atau berumur 4 bulan pascabunga. Pilih buah bulat sempurna dan tidak terserang hama dan penyakit. Pertahankan 3-4 buah per dompol. Panen saat buah berukuran maksimal dengan diameter sekitar 4-5 cm atau berumur 7-8 bulan pascabunga.
