Kolam nila berdinding semen itu mengandalkan bambu untuk menyalurkan air ke kolam. Ujung bambu tersebut diletakkan di tengah kolam dengan penyangga kayu serta bambu.
Yang menarik, sebelum air masuk ke dalam kolam, ia melewati sebidang papan dari tripleks berukuran 60 cm x 40 cm. Air yang masuk ke dalam kolam bak kucuran air dari genting.
Cara tersebut merupakan upaya sederhana untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut di kolam sehingga mencapai kondisi ideal 3-3,5 ppm.
Penambahan oksigen terlarut dengan memecah air memiliki keuntungan seperti memperbaiki metabolisme sehingga pencernaan pakan lebih baik. Ujung-ujungnya pertumbuhan ikan lebih cepat.
Kadar oksigen terlarut tinggi pun otomatis meningkatkan kualitas air yang bermanfaat meminimalisir perkembangan bakteri patogen.
