Pasar Butuh Ikan Betutu

Pamor ikan betutu belum sepopuler ikan mas, nila, lele, dan gurami yang menjadi menu andalan di berbagai rumah makan di tanahair. Meski demikian jangan salah, di Singapura, Taiwan, dan China, ikan betutu merupakan santapan favorit di restoran top.

Di Singapura, Oxyeleotris marmorata itu mencapai harga Rp400.000/porsi. Di tanahair seperti di Jakarta, misalnya, segelintir restoran eksklusif menjual menu ikan betutu (400 gram) seharga Rp200.000/porsi.

Benarkah pasar ikan betutu besar? Di Sulawesi Utara, misalnya, eksportir lokal kewalahan memenuhi permintaan ekspor karena masih mengandalkan tangkapan alam dari Danau Tondano. Harga ikan betutu di Manado mencapai Rp 200.000/kg saat barang langka dan rata-rata Rp100.000-Rp150.000/kg. Harga itu nyaris sama seperti di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jambi, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat.

Apa sebab ikan betutu populer di mancanegara? Ikan betutu dipercaya berkhasiat untuk mendongkrak libido pria serta kaya omega 3. Omega 3 bermanfaat antara lain untuk mengatasi aneka penyakit seperti pikun, menstabilkan kolesterol, serta penyakit jantung.

Sejatinya, ikan betutu berpeluang dibudidaya, tidak lagi mengandalkan tangkapan alam, asalkan bagian hulu yakni pembenihan berhasil. Harap mafhum, sampai saat ini benih pembesaran ikan betutu masih mengandalkan tangkapan alam yang jumlah dan ukurannya acapkali tidak memenuhi syarat budidaya.

Induk ikan betutu minimal berbobot 800 gram/ekor. Ia bisa dipijahkan alami maupun buatan dengan memakai ekstrak kelenjar hipofisa ikan mas. Bila berhasil memproduksi benih, benih bisa tumbuh hingga mencapai umur 6 bulan dengan bobot 30-50 gram/ekor. Untuk ukuran panen 300-400 gram/ekor, perlu waktu 11-12 bulan. Pembesaran ikan betutu pun dapat dilakukan di kolam atau keramba jaring apung (KJA).

Saat pembesaran, ikan betutu tidak terbiasa dengan pakan pelet. Pakan utamanya ikan hidup kecil seperti mujair, tawes, nila, daging bekicot, dan keong mas. Setidaknya untuk membesarkan 100 kg ikan betutu perlu pakan sebanyak 5% dari total bobot atau sekitar 5 kg/hari. Dari hitungan kasar, biaya pakan mencapai Rp10-12-juta selama budidaya.

Perlu diingat, ikan betutu bersifat kanibalisme sehingga pemberian pakan tidak boleh telat. Hal lain, lakukan penyortiran bertahap setiap 1 bulan untuk menghindari kompetisi pakan. Dari 100 kg benih dengan tingkat kematian 5%, peternak bisa memanen sekitar 210 kg ikan betutu. Dengan harga jual minimal Rp100.000/kg, omzet Rp210-juta dan laba bersih 30-35% setelah dipotong biaya lain bisa diperoleh peternak.