Pernah mencicipi nanas madu? Penyebutan madu pada Ananas sativus itu bukan merujuk pada jenis nanas, melainkan citarasa buah. Nanas madu sesungguhnya adalah nanas varietas smooth cayenne pineapple asal Amerika Selatan yang bercitarasa sangat manis.
Meski begitu, rasa manis itu masih menyisakan sedikit rasa asam. Namun bila rasa asam tersebut hilang sama sekali dan menyisakan citarasa manis seluruhnya, label nanas madu pun melekat.
Apa beda nanas madu dan jenis lain? Ukuran nanas madu umumnya relatif besar (bobot 1,5-2 kg/buah), meski itu bukan jaminan. Sudah begitu ukuran bulatan di kulit terlihat besar dan jarang. Bila nanas dibelah, tampak serat kasar dengan rongga besar.
Sesungguhnya terdapat cara jitu mendiagnosa, yakni dengan menjentikkan jari tangan ke buah. Bila terdengar suara dub..dub..dub…seperti menjentikkan jari di kulit tangan, besar kemungkinan itu nanas madu.
Seringkali dijumpai nanas madu kemerahan di pasar. Jangan tertipu! Kulit buah nanas madu sebenarnya sulit berwarna kemerahan. Bila menemukan nanas madu berkulit kemerahan, boleh jadi ia diberi ethrel. Ethrel merupakan senyawa sintetis untuk merangsang pembungaan dan mempercepat buah masak. Belakangan, ethrel dimanfaatkan pula merangsang warna pada apel dan pisang.
Yang lain, citarasa manis nanas madu bisa hilang bila nanas terbuka dan airnya keluar. Itu karena sifat manis nanas madu tidak menempel pada daging buah, melainkan pada air. Sebab berkadar air tinggi itu, nanas madu hanya cocok untuk konsumsi segar, tidak pas mengisi industri olahan. Industri menolak nanas madu karena mudah menjadi bubur saat dipanaskan. Industri juga menginginkan citarasa sedikit asam.
Sentra budidaya nanas madu identik Subang di Jawa Barat. Faktanya, nanas madu ditanam pula di Kediri (Jawa Timur), Pemalang (Jawa Tengah), dan Kapuas (Kalimantan Tengah). Dari pengalaman pekebun, lahan seluas 1 ha rata-rata menghasilkan 15-30 nanas madu. Padahal populasi nanas mencapai 42.000-43.000 tanaman/ha. Pekebun bisa mendongkrak volume nanas madu dengan menambahkan 300 kg/ha pupuk KCl. Persentase nanas madu mencapai 30-40%.
Bertanam nanas madu menguntungkan? Analisis usaha berkebun nanas madu oleh Noorlatifah dan Hamdani dari Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat pada Oktober 2010 di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah memperlihatkan, rata-rata ongkos produksi nanas madu Rp 33,9-juta/ha selama 28 bulan budidaya.
Dari modal itu, omzet mencapai Rp102-juta/ha. Kelayakan berkebun nanas madu setelah dihitung memakai analisis kriteria investasi, diperoleh nilai NPV sebesar 53.658.538, BCR 2,81, dan laba 200%. Kesimpulannya? Nanas madu layak dikebunkan dan menguntungkan.
Sebagai pedagang nanas saya mengetahui beberapa ciri dari nanas yang baik. Anda harus mengenali bagian luarnya dulu dengan pola bintik-bintik mata yang besar dan bentuk nanasnya bulat tidak panjang, nanas berkualitas baik ukurannya kecil tapi berat dengan daun di atasnya sangat lebat dan panjang. Setelah dikupas terlihat kandungan air sedikit bahkan cenderung kering. Nanas yang minim air tidak gatal di mulut, sebaliknya nanas yang kandungan airnya banyak sangat tidak nyaman ketika dimakan. Dan satu lagi nanas yg berkualitas baik ketika dimakan daging buahnya tidak berserat yang bisa menyangkut di sela gigi Anda.
Terimakasih atas informasi tambahannya. Salam bebeja
Perkembangan suatu komoditas sangat ditentukan oleh seberapa besar dukungan pemerintah melalui kebijakan dan regulasi yang berpihak kepada industri kecil dan menengah. Sayangnya saat ini belum maksimal. Salam bebeja
Selalu konsumsi madu murni dan Asli untuk mendapatkan manfaat untuk kesehatan tubuh
Terimakasi atas informasinya. Salam bebeja