Pada budidaya pepaya, pengendalian gulma secara intensif dilakukan sejak tanaman pepaya berumur 1-5 bulan.
Selepas 5 bulan, pengendalian gulma dilakukan setiap 2-3 bulan sekali lantaran tajuk tanaman sudah saling menutup.
Namun seringkali pekebun abai sehingga gulma dibiarkan tumbuh merajalela. Hal itu cukup berpengaruh, lantaran kehadiran gulma antara lain dapat menyebabkan kompetisi makanan terutama mineral hara dan menjadi inang berbagai penyakit.
Pekebun biasanya memakai cara praktis dengan menggunakan herbisida. Sayang herbisida seringkali tidak efektif, bahkan meninggalkan residu yang dapat terserap tanaman dan terakumulasi pada buah.
Pekebun pepaya di Taiwan memiliki cara mengatasi gulma tersebut dengan menerapkan pemakaian mulsa plastik perak hitam. Caranya persis seperti dilakukan pekebun cabai merah di tanahair. Bedengan tempat pepaya tumbuh ditutupi mulsa. Tebal mulsa hanya selembar.
Pemakaian mulsa plastik itu juga terbukti dapat meningkatkan produksi pepaya, selain keseragaman ukuran buah. Hal itu juga dikombinasi dengan pemberian pupuk yang tepat (Foto: Courtesy of Kuo Kuan).