Buah petai cina Leucaena glauca lazim dipakai menjadi bahan sayur. Namun bukan itu khasiat anggota famili Rosalles bagi Rizal (32 tahun). Pria di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu memanfaatkan daun petai cina sebagai obat bengkak akibat luka luar.
Rizal menuturkan pengalaman sehabis terjatuh dari motor pada medio 2016. “Tangan kanan lecet-lecet dan luka. Lukanya membengkak,” ujarnya. Sang ayah, Soekardi (62 tahun) berinisiatif mencari daun petai cina untuk mengobati luka bengkak Rizal tersebut. “Itu obat alami untuk bengkak,” kata Rizal meniru ucapan sang ayah.
Segenggam daun petai cina dicuci lalu digerus halus dalam cobek. Daun petai halus itu lantas dibalurkan pada bagian luka. Setiap 4-5 jam, diulang lagi. “Hanya 2 hari, bengkaknya kempes serta luka mulai menutup,” tuturnya.
Sejumlah riset menyebutkan khasiat dan manfaat daun petai cina yang berefek antiinflamasi alias antiradang. Sejatinya, inflamasi merupakan respon tubuh terhadap luka jaringan akibat aneka pemicu seperti luka fisik serta zat kimia serta mikrobiologik. Singkat kata, proses inflamasi itu diawali kondisi eritema (kemerahan), edema (pembengkakan) yang acapkali disertai rasa panas dan demam, pun berujung timbul nyeri.
Senyawa saponin pada daun petai cina bisa menekan aktivitas radang tersebut dengan menghambat mediator radang. Itu sebab daun petai cina mampu mengempeskan bengkak. Yang menarik, senyawa lain pada daun petai cina ternyata bersifat antiseptik. Sifat itu dapat meminimalisir munculnya infeksi pada luka.