Sobirin di Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama ini memelihara gurami soang. Namun boleh jadi beberapa waktu mendatang, peternak gurami tersebut akan membesarkan gurami batanghari.
Gurami batanghari menjadi gurami unggulan nasional berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 19/Kepmen-Kp/2015.
Gurami batanghari dengan ikan jantan memiliki rahang bawah tebal dan tidak terdapat bintik hitam di sirip dada itu, merupakan hasil domestikasi oleh Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Jambi.
Gurami yang induknya dibesarkan dari benih yang diperoleh di Sungai Batanghari pada 2003 tersebut memiliki keunggulan, yakni persentase bobot daging lebih banyak serta memiliki kadar lemak dan serat kasar lebih rendah dibandingkan gurami padang dan gurami jawa berdasarkan pengukuran nilai gizi memakai metode gravimetrik.
Untuk menjamin ketersediaan benih, beberapa daerah menjadi model untuk produksi benih dan calon induk. Saat ini produksi benih tengah dikembangkan di Singkut, Kabupaten Sorolangun, Jambi, sedangkan calon induk dikembangkan di Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat.