Ada yang diincar Setiawan (27 tahun) saat datang ke rumah paman di Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Alumnus Universitas Brawijaya itu mencari mangga podang, terutama mangga podang urang yang berkulit jingga terang, berasa manis serta beraroma cukup tajam. “Mangga podang urang adalah mangga favorit,” katanya.
Mangga podang urang yang disukai Setiawan merupakan mangga unggul Kabupaten Kediri. Mangga itu khas. Selain kulit buah jingga kemerahan, daging buah mangga berbobot rata-rata 200-250 gram itu, berwarna nyaris serupa. Pun sedikit serat dan kadar air tinggi, sehingga cocok sebagai buah meja dan olahan seperti puree mangga.
Terdapat 3 jenis mangga podang, yakni mangga podang urang, mangga podang lumut (kulit buah kuning kehijauan dan rasa manis agak asam), serta mangga podang nanas (kulit buah kuning dan rasa manis sedikit asam).
Data Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Kediri pada 2011 mengungkapkan volume produksi mangga podang mencapai 569.241 ton/tahun. Produksi itu diperoleh dari sekitar 524.126 pohon yang tercatat pada 2007.
Sebagian besar pohon-pohon itu sudah berumur belasan, bahkan puluhan tahun dengan produktivitas 60-200 kg/pohon dan rata-rata produksi 65 kg per pohon pada umur 10-15 tahun.
Penelitian Baswarsiati dan Yuniarti dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Jawa Timur seperti tertuang dalam Buletin Plasma Nutfah Volume 13 menyebutkan pohon mangga podang di perbukitan Dusun Sumber Bendo, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, berproduksi hingga 200 kg/pohon.
Penanaman mangga podang mayoritas di perbukitan di wilayah lereng Gunung Wilis dan sedikit di pekarangan rumah. Penanaman itu tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Kediri, yakni Tarokan, Mojo, Banyakan, Grogol, dan Semen bervariasi.
Produksi mangga podang dari Kecamatan Tarokan tertinggi mencapai 45.000 kuintal/tahun, sedangkan terendah sebesar 7.500 kuintal di Kecamatan Mojo.
Beruntung, panen mangga podang selama 5 bulan dalam setahun itu tidak serempak. Panen perdana dimulai dari pohon mangga podang yang dipetik pada umur 100-105 hari di Kecamatan Banyakan dan Grogol.
Panen selanjutnya di Kecamatan Semen, Mojo, serta Tarokan. Sebab tidak serempak itu, harga mangga podang yang tahan serangan hama lalat buah tersebut stabil. Di tingkat pekebun harga mangga podang berkisar Rp3.500-Rp5.000/kg.