Gaya hidup di kota besar yang serba berpacu dengan waktu, seringkali memicu stres yang ditandai antara lain oleh lelah berkepanjangan dan gejala susah buang air besar atau sembelit.
Stres yang tidak dikelola baik akan menyulut depresi. Dalam dunia medis, depresi terlihat apabila seseorang memperlihatkan gejala seperti perasaan sedih, rasa lelah berlebihan setelah aktivitas rutin, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur atau insomnia.
Untuk mengatasi gejala depresi tersebut, dokter biasa meresepkan obat antidepresan untuk mengurangi rasa gelisah dan meningkatkan mood serta menurunkan tekanan darah dan insomnia.
Pisang memiliki manfaat seperti obat antidepresan. Pisang banyak mengandung serotonin. Serotonin merupakan hormon yang mengawal mood, mengurangkan emosi negatif, dan membuatkan seseorang lebih bahagia.
Orang gembira dan senang, berlimpah serotonin dalam darah, tetapi sebaliknya bila kekurangan, ia mudah murung, tersinggung, dan selalu marah. Berbagai riset membuktikan bahwa asupan serotonin dapat meningkatkan mood dan mengurangi gelisah.
Di Benua Afrika, ibu hamil memasuki umur 7 bulan kehamilan, disarankan mengonsumsi 1-2 pisang setiap hari untuk menjaga stabilitas emosi menjelang masa melahirkan. Pisang juga memiliki potasium yang dapat menurunkan tekanan darah sehingga orang lebih rileks. Potasium juga meningkatkan jumlah oksigen darah meningkat dan membuat fungsi hati lebih baik.
Berapa banyak konsumsi pisang? Untuk sehari-hari, biasakan memakan 1 buah pisang sebelum beraktivitas dan bila memungkinkan sebuah lagi sehabis beraktivitas. Semua jenis pisang kaya serotonin dan potasium. Hanya merogoh kocek Rp3.000-Rp4.000/hari untuk membeli 2 buah pisang, Anda bebas dari stres.