Produksi belimbing berkualitas memerlukan cara khusus, terutama dalam budidaya. Bila menanam dari bibit, buat lubang tanam berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Bila ditanam lebih dari satu pohon belimbing, pakai jarak tanam 5 m x 5 m. Tanah galian sebagian disisihkan, sebagian lagi dicampurkan dengan pupuk kandang.
Pupuk kandang perlu diberikan insektisida dan fungisida supaya bebas dari hama dan cendawan. Volume pupuk kandang yang dipakai separuh dari jumlah tanah galian, sedangkan insektisida dan fungsisida dosisnya 2,5 kali dosis anjuran.
Biarkan lubang galian selama seminggu, setelah itu bibit siap ditanam. Berikutnya, pemupukan dilakukan bertahap, yakni sebelum tanaman berbuah dan setelah berbuah. Sebelum tanaman berbuah dibagi menjadi dua kelompok, yakni tanaman belimbing berumur 4-6 bulan dan berumur 1-2 tahun.
Pada tanaman berumur 4-6 bulan, pemupukan dilakukan dengan memberi 60 kg/pohon pupuk kandang yang dicampurkan 1 liter pupuk organik cair. Pemupukan berikutnya pada saat pohon belimbing berumur 1-2 tahun dengan memberikan 60 kg/pohon pupuk kandang dan 1,5 liter pupuk organik cair.
Pohon belimbing mengeluarkan bunga pada umur 18 bulan sejak tanam. Buang bunga tersebut jangan sampai menjadi buah. Bunga menjadi buah dihasilkan saat pohon belimbing berumur 27 bulan. Pada masa selang tersebut, beri lagi tanaman pupuk, 60 kg/pohon pupuk kandang dan 1,5 liter pupuk organik cair.
Dalam setahun pohon belimbing dapat berbuah 3 kali. Sebab itu untuk menjaga kualitas buah prima, yakni besar dan manis, berjarak seminggu setelah panen, pupuk lagi tanaman dengan pupuk kandang dan pupuk organik cair seperti perlakuan sebelumnya. Lakukan itu setiap habis panen.
Cara pemupukan dengan mengali lubang sedalam sejengkal tangan orang dewasa di sekitar tajuk terluar pohon. Taburkan pupuk kandang mengitari lubang tersebut. Setelah semua masuk ke dalam lubang, siramkan dengan pupuk organik cair, sebelum ditutup memakai tanah.
Jangan lupa memberikan pupuk tambahan setiap 2-3 minggu menjelang masa berbunga. Pupuk yang diberikan adalah pupuk daun yang disemprotkan pada daun. Upayakan penyemprotan pupuk mengenai bagian bawah daun karena letak stomata daun ada di sana.
Perawatan rutin lain dengan menyiram tanaman setiap 3 hari pada musim kemarau. Penyiraman itu dilakukan dengan menyemprotkan semua bagian tanaman. Hal itu bisa mendorong proses pembungaan dan pembuahan karena menghindari tanaman kekurangan air yang berefek bunga dan buah belimbing cepat rontok.
Ancaman hama lalat buah dapat dihalau dengan pengasapan. Caranya, ambil 1 kg sabut kelapa kering dan bakar. Pengasapan dilakukan setiap 3 hari sejak buah keluar sampai memasuki masa panen.
Segera bungkus buah yang muncul. Cara membungkus dengan memasukkan buah belimbing itu ke dalam daun pisang yang dibuat selongsong, lalu dibungkus koran. Buah belimbing siap dipanen bila terlihat hijau kekuningan.
sangat bermanfaat…siap berkebun…
Terimakasih. Semoga bermanfaat. Salam bebeja