Supaya hidroponik tomat beef dapat berproduksi tinggi dan berkualitas, langkah pertama dapat dimulai dari pembibitan. Semai benih tomat beef dalam media tray dengan media tanam arang sekam. Setelah berumur 1 minggu, pindahkan bibit tersebut ke polibag ukuran 10 cm x 10 cm.
Siram media tanam dengan air tanpa nutrisi setiap hari selama seminggu. Setelah itu, berikan tanaman larutan nutrisi AB Mix dengan konsentrasi 0,5 mS selama 2 minggu sebelum dipindah lagi ke polibag ukuran 30 cm x 30 cm dengan memakai media tanam arang sekam.
Selanjutnya, saat penyusunan polibag di greenhouse, jarak antarpolibag diatur 60 cm x 40 cm. Ketika tinggi tanaman mencapai 1 meter, batang tanaman dirambatkan vertical pada seutas tali agar mempermudah panen. Batang tanaman juga perlu dilengkungan karena tinggi batang dapat mencapai 4-5 meter. Sesudah 1,5 bulan atau sekitar 40 hari dari polibag, buah akan muncul pertamakali di ruas tanaman. Setiap tandan akan keluar berjarak 3 ruas.
Yang perlu diingat, penyerbukan memegang peranan penting. Penyerbukan dilakukan manual dengan menggoyangkan tandan memakai tongkat yang diberi lilitan busa. Tujuannya supaya serbuk sari jatuh pada kepala putik. Waktu terbaik penyerbukan manual tersebut antara pukul 09.00-10.00. Pada waktu itu kelopak bunga mekar sempurna.
Saat tanaman sudah berbuah sebesar ukuran kelereng, lakukan seleksi agar buah tumbuh maksimal, tidak saling mengimpit, serta seragam. Untuk tomat beef sisakan 4-5 buah per tandan. Pada jenis tomat lain, seperti tomat ceri, tidak perlu dilakukan seleksi. Hal itu karena dompol tomat ceri berjarak renggang sehingga buah tidak bakal saling berimpit. Satu dompol tomat ceri dapat berisi 20-25 buah.
Budidaya hidroponik menuntut perlakuan tepat nutrisi. Biasanya pemberian nutrisi dilakukan dengan sistem irigasi tetes. Pada kondisi suhu normal, 26°C, aliran nutrisi dilakukan 3 kali sehari. Saat cuaca panas, saat suhu mencapai 31°C, nutrisi diberikan 5 kali sehari.
Pastikan pula media tanam selalu lembap. Kadar konsentrasi nutrisi sebelum tanaman berbuah berkisar 1-2 mS dan 3-5 mS saat berbuah. Dengan cara tersebut produksi tomat beef dapat mencapai 3-4 kg/tanaman. Produksi itu cukup tinggi karena rata-rata produksi tomat di dataran tinggi sekitar 2-3 kg/tanaman dan 1-2 kg/tanaman di dataran rendah.