Refrigerant merupakan zat mengalir di dalam mesin pendingin atau mesin pengkondisian udara alias air conditioner (AC). Pada sistem pengkondisian udara, refrigerant menyerap panas dari ruangan sehingga udara di dalam ruangan itu menjadi dingin.
Proses yang terjadi adalah zat pendingin (refrigerant) berubah bentuk dari semula cair menjadi uap setelah zat cair itu mengalir dari peralatan penampung (reservoir) melalui katup penyebar (expansion valve) ke evaporator coil.
Selama ini jenis refrigerant yang dipakai adalah jenis CFCs (freon). Jenis itu melalui Protokol Montreal sudah dilarang dipakai karena memicu terjadinya lubang ozon dan pemanasan global.
Harap mafhum, saat bekerja, refrigerant menyerap panas, lalu membuang panas ke tempat lain. Itu pemicu pemanasan global. Berdasarkan hal itu, menurut laporan United Nation Environment Programme pada 2000, CFCs dan HCFCs dihapuskan masing-masing pada 1996 dan 2030 untuk negara maju, sementara di negara berkembang, kedua jenis refrigerant itu dihapus pada 2010 (CFCs) dan 2040 (HCFCs).
Setelah pelarangan CFCs, jenis R22 merupakan refrigerant paling populer untuk mesin refrigerasi dan pengkondisian udara. Sejumlah perusahaan pembuat mesin refrigerasi memakai refrigerant R22 pada produknya. Meski refrigerant itu akan dihapus pada 2030, tapi beberapa negara maju sudah lebih awal melarang. Contoh Swedia yang sejak 1998 melarang penggunaan R22 pada mesin refrigerasi baru. Hal sama di Denmark dan Jerman mulai 2000.
Konsekuensi dari jadwal penghapusan itu, perlu upaya menemukan refrigerant pengganti yang memenuhi kriteria antara lain memiliki sifat termodinamika mirip refrigerant yang diganti, terutama pada kondisi tekanan maksimum, tidak mudah terbakar, dan tidak beracun. Intinya refrigerant itu ramah lingkungan.
Periset dan industri refrigerasi berupaya membuat refrigerant sintetis, yakni HFCs (hydro fluoro carbons). Refrigerant itu memiliki seabrek keunggulan seperti tidak merusak ozon dan ramah lingkungan. Saat ini terdapat aneka jenis HCFCs yang dipakai seperti R410A dan R407C. Refrigerant R410A merupakan campuran R32/125 dengan komposisi 50/50, sedangkan R407C merupakan campuran R32/125/132a dengan komposisi 23/25/52.
Di tanahair, refrigerant ramah lingkungan yang dipakai adalah R32. Refrigerant jenis R32 merupakan refrigerant generasi baru sebagai penyejuk ruang rumah dan kantor. Dibandingkan R410A, R32 memiliki tingkat potensi pemanasan global lebih rendah. Keunggulan lain R32 adalah hemat energi dan mampu beroperasi pada suhu tinggi. Sayang, R32 mempunyai karakteristik sedikit mudah terbakar sehingga pengguna perlu mengerti cara penanganannya.
