Dibandingkan Indonesia, perkembangan ikan hias di Vietnam saat ini masih tertinggal. Namun perlahan tapi pasti 5-10 tahun ke depan, boleh jadi Vietnam menjadi pemasok utama ikan hias dunia.
“Kami sangat serius membangun industri ikan hias kami,” ujar Hoa Binh Dinh dari Saigon Aquarium Farm saat dijumpai bebeja.com pada Aquarama 2015 di Singapura.
Saigon Aquarium Farm merupakan contoh betapa serius negeri yang pernah berkecamuk perang saudara itu membangun industri ikan hiasnya.
Saigon Aquarium Farm yang terletak di Tan Thong Hoi, Cu Chi, Ho Chi Minh, memulai bisnis ikan hias pada 1999.
Dari lahan tidak seberapa luas, saat ini Saigon Aquarium Farm mengelola puluhan kolam aneka ukuran serta lebih dari seribu akuarium ikan hias di lahan seluas 8.000 m2.
Hoa Binh Dinh menuturkan saat ini Saigon Aquarium Farm menguasai sekitar 1/10 dari 100.000 m2 lahan budidaya ikan hias di wilayah Cu Chi. “Kami menjadi eksportir terbesar di Vietnam,” katanya. Farm itu menjual sekitar 30 jenis ikan hias seperti diskus, corydoras, platy, tetra, maskoki, hingga udang hias. Dari jenis-jenis tersebut 60% merupakan hasil penangkaran.
“Sekitar 70% produksi dijual ke Eropa dan Amerika Serikat,” ujar Hoa Binh Dinh. Saigon Aquarium Farm juga rajin melakukan eksplorasi ke berbagai daerah seperti di Vietnam bagian Selatan, Tengah, dan Utara untuk memperoleh spesies baru. “Kami bekerjasama dengan para pemburu ikan setempat,” tutur Hoa Binh Dinh.
Untuk menjadi yang terbesar seperti saat ini, Saigon Aquarium Farm mendatangkan ahli budidaya ikan hias dari Republik Ceko.
Para ahli tersebut tak hanya menularkan ilmu budidaya ikan hias semata, tetapi juga membantu membangun sistem manajemen farm yang profesional.
Salah satu rekan bebeja.com, Kou Yun Kuan, pakar diskus dari Taiwan, menuturkan profesionalitas perdagangan ikan hias Saigon Aquarium Farm, bahkan tidak kalah dibandingkan Qian Hu Fish Farm dari Singapura yang menjadi kiblat pengelolaan ikan hias profesional.
