Produksi pupuk organik biasanya memakan waktu lama agar menjadi pupuk sempurna. Lamanya proses tersebut lantaran bahan baku pupuk organik seperti sayuran, buah, rumput, dan daun lama terurai.
Pemakaian mikroba dapat mempercepat proses dekomposisi bahan organik tersebut hingga menjadi kompos dalam sepekan. Itu cocok untuk produksi skala kecil.
Bagaimana skala industri? Kecepatan proses menjadi penting. Sebab itu, sebuah perusahaan alat mekanisasi pertanian, Biomax Teknologi dari Singapura membuat mesin yang secara cepat mengubah sampah organik menjadi pupuk organik hanya satu hari. Kualitasnya? Setara pupuk organik yang prosesnya sepekan.
Percepatan proses itu terjadi karena pemakaian enzim dikombinasi dengan pengaturan kelembapan dan aerasi. Kombinasi itu disebut sebagai digestor Biomax. Digestor itu mampu mempertahankan nutrisi penting dari kehilangan senyawa penting hingga 70%.
Dengan nutrisi tinggi itu akan mendorong aktivitas mikroba yang berujung meningkatkan kesuburan tanah. Pemakaian pupuk organik terbukti secara signifikan mengurangi pemakaian pupuk kimia tanpa mengorbankan produksi.
Berapa konversi bahan baku menjadi pupuk organik tersebut? Digestor berkapasitas 15 ton bahan baku dapat memproduksi 10 ton pupuk organik. Menurut Thiri Aung dari Biomax Teknologi, mesin pembuat pupuk organik tersebut itu dipakai di lebih dari 13 negara.