Sebut Dia King Kobia

2
161
king kobia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkenalkan komoditas budidaya ikan konsumsi baru saat Aquatica Asia 2019 dan Indoaqua 2019 di Balai Kartini, Jakarta pada 6 November 2019.

Dia adalah king kobia. Rachycentron canadum itu dikembangkan oleh Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPPL) Lampung serta digadang-gadang berprospek cerah.

BBPPL sudah sukses mengembangkan teknologi budidaya king ikan kobia tersebut mulai dari pemeliharaan induk, pemijahan induk, pemeliharaan larva, produksi benih, sampai panen ukuran konsumsi di Keramba Jaring Apung (KJA). Ikan kobia yang pertamakali dilaporkan pada 1975 itu dapat mencapai ukuran 3-4 ekor/kg selama 6 bulan pemeliharaan.

Ukuran jumbo sehingga sebutan king melekat, bisa dicapai saat ikan dipelihara selama setahun. King kobia itu mencapai bobot 4-6 kg/ekor. Pada umur 9 bulan bobot ikan dapat mencapai 3 kg/ekor. Bobot yang tergolong besar dengan harga jual berkisar Rp35.000-Rp37.000/kg.

Ikan yang pakannya mudah diperoleh, yakni pelet dan ikan rucah itu memiliki tekstur daging kenyal putih sehingga cocok dijual sebagai ikan segar maupun fillet. Tak hanya tekstur daging bagus, kadar gizinya tergolong mumpuni. Kandungan EPA, DHA, serta asam lemak omega 3 pada daging king kobia cukup berlimpah.

2 COMMENTS

    • Untuk harga induk serta benih, silakan menghubungi BBPBL Lampung, Jalan Yos Sudarso, Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Telepon 0721-4001379. Semoga membantu. Salam bebeja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here