Segar, agak asam mirip wine anggur serta memberi sensasi lain meski sejatinya citarasa kopi melekat. Itulah wine coffee alias kopi anggur.
Wine coffee bukanlah sesuatu yang baru. Citarasa unik itu lahir berkat pengolahan pascapanen melalui proses fermentasi sebelum menjadi biji kopi. Sebab itu, meski bercitarasa hingga beraroma wine, ia bebas alkohol.
Salah satu wine coffee yang disaksikan bebeja.com diproduksi memakai kopi gayo. Rahasia sukses citarasa itu terletak pada tanaman kopi yang ditanam di atas ketinggian 1.500 m dpl. Dengan ketinggian tempat tersebut produksi getah pada kopi lebih banyak.
Singkat kata, proses pengolahan dilakukan tanpa mengupas kulit buah. Sehabis dipetik, buah dicuci lantas direndam lalu dijemur utuh. Penjemuran dapat berlangsung selama 45 hari.
Semakin panjang masa penjemuran, sensasi winenya lebih kental. Harap mafhum, sensasi wine anggur itu muncul dari aroma kulit kopi terfermentasi yang diserap oleh biji kopi selama pemeraman. Setelah diperam, biji kopi itu siap di-roasting.
