Sriyatun selalu menyimpan serbuk kopi dari biji kopi giling di toples terpisah. “Ini untuk jaga-jaga bila saya terluka,” ujar perempuan 52 tahun di Banyumas, Jawa Tengah itu.
Kopi untuk luka? Jawabnya iya. Saat terjadi luka, misalkan karena tersayat pisau, Sriyatun membersihkan luka dengan air lantas mengeringkan sebentar sebelum menaburkan serbuk kopi.
Nun di Magelang, Jawa Tengah, Priyo melakukan hal serupa saat dirinya atau anggota keluarga mengalami luka bakar atau terkena benda panas seperti percikan minyak yang menyebabkan kulit luka serta menggelembung berisi cairan. “Saya akan menaburkan serbuk kopi di atas luka itu,” ujar pria 41 tahun tersebut.
Bagaimana fakta ilmiah kopi mengobati luka?
Adalah Guru Besar Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran di Bandung, dr Hendro Sudjono Yuwono MD PhD yang meriset khasiat kopi untuk menyembuhkan luka.
Serbuk kopi dapat membantu luka supaya tetap lembap serta mempercepat luka kering, berkat aneka senyawa kopi seperti fenolat, asam ferulat, asam p-koumarat, dan asam kafeat. Senyawa-senyawa itu bekerja sebagai antioksidan yang mempercepat proses penyembuhan luka
Fakta lainnya, luka yang ditaburi serbuk kopi tidak mengalami infeksi. Hal itu lantaran kopi memiliki sifat antibakteri kuat, bahkan mempunyai kemampuan higroskopis alias menyerap cairan yang berujung dehidrasi pada bakteri.
Pemakaian efektif, cukup menaburkan serbuk kopi di atas luka 3-4 minggu sekali. Usahakan agar kopi tersebut tidak terkena air. Serbuk kopi yang menempel di atas luka, tidak perlu dibersihkan dan penderita tidak perlu khawatir luka itu dirubung lalat lantaran lalat tidak akan menghampiri luka yang dibubuhi kopi.
Jadi mulai sekarang siapkan serbuk kopi untuk pertolongan pertama atasi luka.
Apakah ada nomor kontak dr Hendro Sudjono Wiyono yang bisa dihubungi? Saya ingin bertanya hal-hal penting.
Silakan coba menghubungi via surel beliau: hsy47@bdg.centrin.net.id. Semoga membantu