Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) pada 26 April 2019 menerima 9 sertifikat padi lokal organik (varietas lokal) dari Kementerian Pertanian RI melalui Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Sulawesi Utara.
Pemberian tersebut sebagai upaya perlindungan dan pelestarian varietas padi lokal di Indonesia. Sembilan varietas padi itu antara lain wakawondu, wakombe, wangkaluku, wabalongka, warumbia, watanta, dan wangkariri.
Seluruh jenis itu sudah dibudidaya di semua kecamatan di Kabupaten Buton Utara dengan produktivitas rata-rata 1,5 ton/ha. Kabupaten yang mendeklarasikan sebagai kabupaten organik di tanahair tersebut memiliki 6 kecamatan.
Jenis wakawondu, wakombe, serta wangkariri merupakan beras merah pulen. Berbeda dari warumbia, putih kecokelatan serta harum. “Nasi wangkariri lebih lengket dari wakawondu,” ujar Sinyo (42 tahun) di Manado yang pernah mencicipi kedua jenis itu.
Yang menarik, dalam Prosiding Seminar Nasional FKPT-TPI 2017 di Universitas Halu Oleo, terungkap bila wangkariri serta wakawondu mempunyai aktivitas antioksidan di atas 80%. Antioksidan berperan penting dalam menangkal radikal bebas yang memicu aneka penyakit degeneratif di tubuh.
