Kehadiran 2-5% bahan organik di tanah memegang peranan dalam menjaga sifat penting tanah dan pertumbuhan tanaman.
Sayang, sejalan dengan pemakaian pupuk pabrik membuat pemakaian pupuk organik asal bahan organik menurun drastis yang berujung kepada rendahnya kesuburan tanah dan penurunan produktivitas tanaman.
Padahal tanah yang melimpah bahan organik, kualitas tanahnya lebih baik, penyerapan nutrisi lebih optimal, dan terjadi efisiensi air.
Professor riset Kasdi Pirngadi dari Balai Penelitian Padi di Sukamandi, Subang, Jawa Barat menyebutkan, sekitar 73% lahan pertanian di Indonesia baik untuk lahan sawah dan lahan kering rendah kandungan bahan organiknya, kurang dari 2%. Padahal idealnya bahan organik harus mencapai 5%.
Bahan organik yang rendah menyebabkan lahan menjadi lelah sehingga daya dukung lahan menurun. Penurunan itu membuat tanah dan tanaman akan memerlukan asupan pupuk yang lebih banyak dari waktu ke waktu untuk memperoleh produktivitas yang sama. Tanah pun menjadi keras, tidak gembur, serta tidak porous.
Lahan pertanian seperti sawah sudah menyediakan bahan organik melimpah, yakni jerami. Jerami tersebut dapat dibuat kompos dengan cara sederhana. Pada satu hektar lahan sesudah panen biasanya dapat diperoleh 10 ton jerami yang bila dikomposkan akan menghasilkan sekitar 5-6 ton kompos.
Kompos tersebut saat dikembalikan ke tanah sudah menyumbang separuh kebutuhan hara tanaman, selain memperbaiki sifat kimia dan fisik tanah. Riset memperlihatkan jerami sebelum dikomposkan mengandung 0,4% Nitrogen, 0,02 Fosfat, 1,4% Kalium, dan 5,6% Silika, dan beberapa unsur hara lain.
Cara Membuat Kompos Jerami:
1. Siapkan MOL atau larutan mikroorganisme yang bisa dibeli di pasaran sebagai aktivator.
2. Tumpuk jerami setinggi 15-30 cm dan padatkan dengan cara menginjak. Berikutnya, siram larutan aktivator sehingga tumpukan menjadi basah.
3. Tutup bagian atas jerami dengan tanah dari lahan tipis-tipis. Diamkan selama 14 hari agar terjadi proses dekomposisi atau pelapukan jerami. Bila selama proses tumpukan jerami terlihat mengering, siram memakai air biasa. Setelah 14 hari biasanya tinggi tumpukan menyusut separuh dan berwarna kehitaman. Itu pertanda proses dekomposisi berhasil dan bahan organik siap digunakan.