Salah satu stan yang menarik dikunjungi di pameran Indo Livestock 2014 di Jakarta Convention Center (JCC) adalah Warung Nasihat yang dikelola oleh Badan Pertanian Dunia FAO.
Warung itu menyediakan makanan gratis dengan menu nasi plus garang asam ayam. Sambil menyantap, setiap pengunjung terutama peternak unggas akan didampingi staf FAO yang bakal menerangkan keamanan industri unggas di tanahair.
Menurut Alfred Kompudu, staf NTA Local Goverment Commercial Poultry Training FAO, Warung Nasihat berusaha mengedukasi peternak agar sadar pentingnya keamanan beternak unggas melalui biosekuriti dan vaksinasi, terutama sejak wabah Avian Influenza (AI).
“Kami berharap Indonesia bebas AI pada 2020,” katanya. Program edukasi dalam tajuk Emergency Avian Influenza Programe itu sudah berjalan di Solo, Jawa Tengah dan terus meluas ke seluruh tanahair.
Salah satu program yang didorong adalah vaksinasi 3+2, 3 kali vaksin sebelum masa produksi ayam dan 2 kali saat ayam memasuki masa produksi. Vaksinasi itu dapat membuat unggas bebas AI.
Vaksin lainnya untuk melindungi ayam dari clade 2.1.3 dan 2.3.2. “Vaksin kita produksi bersama perusahaan obat lokal memakai bahan lokal, bukan impor untuk menghindari resistensi dan menjamin vaksin efektif,” ujar Alfred.