Maskoki tidak dianugerahi sistem kekebalan tubuh bagus. Beberapa penyakit terus mengincar seperti dialami peternak di tanah air. Penyebabnya, perubahan lingkungan dan kualitas air.
1. White spot
Penyebab, protozoa Ichyophirius multifilis. Gejala, tubuh ikan terdapat bintik putih. Lantaran gatal, ikan sering mengosokkan tubuh ke dasar kolam. Serangan tersebut semakin hebat saat terjadi perubahan suhu ekstrim. Di Indonesia, penyakit itu ditanggulangi dengan memakai garam dapur. Dosis pemakaian satu sendok per kubik air.
2. Cacing anchor
Nematoda itu sering menyerang sirip dada dan di bawah sirip punggung. Biang keladinya adalah Learnaea sp. Parasit yang suka membenamkan kepalanya itu menyebabkan pertumbuhan ikan terganggu lantaran mengisap sari makanan. Di sini, ia diatasi dengan formalin 25 ppm atau larutan Sumithion 50EC dan Dipterex 50 EC. Dosis 1 gram/m3 air.
3. Kutu air
Kutu berbentuk bulat pipih dan menyukai mengisap darah ikan. Ikan yang terserang menderita anemia, lalu mati. Cara penanganan sama seperti mengatasi cacing anhcor
4. Infeksi sporozoa
Ada 3 jenis sporozoa yang sering menyerang, yakni Myxobolus, Myxosoma, dan Thelohanellus. Ketiganya menyerang insang ikan hingga bengkak. Ia juga menghambat pertukaran oksigen dan karbondioksida di darah. Penyakit tersebut dapat ditanggulangi dengan menebar 200 gram/m2 kapur saat mengeringkan dasar kolam.
5. Cacing kulit
Seperti infeksi sporozoa, penyakit cacing kulit menyerang insang. Penyebabnya trematoda Dactylogyrus dan Gyrodactylus. Gejala, ikan terlihat berenang terentak-entak dan corak tubuhnya memudar. Jika didiamkan berakibat kematian ikan. Pengobatan dengan larutan formalin 20 tetes/5 liter air.
