Pameran satwa dunia, Interzoo 2108 digelar pada 8-11 Mei 2018 di Mitte Nuremberg, Jerman.
Pameran oleh WZF (Wirtschaftsgemeinschaft Zoologischer Fachbetriebe GmbH) itu mencatat kenaikkan jumlah peserta baru sekitar 10%. Luas ruang pameran juga semakin lebar dari sebelumnya 80.000 m2 (2016) menjadi 120.000 m2.
Yang menarik, pakan aneka satwa menjadi fokus peserta. Tak sekadar menyodorkan inovasi aroma dan gizi, asupan bahan lain untuk fungsi tertentu menghadirkan produk baru pakan itu.
Ariana Brandl, panitia menjelaskan pakan anjing, misalnya kini diberi asupan aditif yang mendukung fungsi bagian organ seperti otot, kulit hingga pencernaan. “Kemasan dibuat minimalis,” ujar Ariana pada bebeja.com melalui surel.
Lebih lanjut Ariana membeberkan hampir sekitar 43% peserta memamerkan produk pakan anjing dan kucing beserta asesorisnya. Persentase lain untuk produk terkait hewan reptil serta rodent, sekitar 12%. Sekitar 11% fokus pada tren akuarium ikan serta 9% untuk produk burung, terarium, serta taman.
Kontigen Indonesia pada acara itu, memamerkan seputar dunia akuarium dengan menampilkan aneka tanaman hias air tawar, koral hingga sejumlah spesies ikan hias populer dengan tajuk Naturally Diverse. Pada pameran itu, sejumlah diskusi membahas perkembangan pasar satwa dunia di Amerika Serikat, China, serta Brasil juga diadakan.