Budidaya paprika lazim dilakukan oleh pekebun di lahan tanah atau di greenhouse di dataran tinggi dengan populasi sekitar 2.500-3.700 tanaman.
Lantas bagaimana dengan pehobi yang hanya ingin menanam 2-3 tanaman di rumah di perkotaan yang notabene berada di daerah dataran rendah? Solusinya tanam paprika di pot.
Yang pertama perlu disiapkan adalah benih paprika. Di pasaran benih paprika merah lebih mudah dijumpai ketimbang benih paprika kuning atau hijau. Hal tersebut memang tak lepas dari permintaan pasar yang lebih menghendaki paprika merah.
Benih paprika itu antara lain varietas Inspiration (paprika merah) dan Taranto (paprika kuning) yang dikeluarkan oleh PT BISI International Tbk. Varietas Inspiration dapat mencapai tinggi 3 meter, produksi 3 kg/tanaman dengan ukuran buah rata-rata 200 gram.
Langkah berikutnya, siapkan pot berdiameter 30 cm atau bisa menggunakan polibag dengan garis tengah sama. Pot atau polibag diisi media tanam berupa campuran kompos, sekam bakar, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Komposisi media alternatif adalah tanah dan pupuk kandang, 1:1 atau kompos dan pupuk kandang 1:1.
Sebelum dipindah ke pot, benih disemai terlebih dahulu. Pilihlah benih yang bagus dengan 2-3 helai daun sebelum dipindahkan ke pot. Selama perawatan lengkapi pot dengan ajir dari bambu.
Taruh 3 ajir mengelilingi pot dengan bagian atas ajir dibentuk lingkaran. Guna ajir sebagai rambatan. Siramlah tanaman sehari sekali setiap pagi. Setiap 2 pekan berikan 2 sendok makan atau setara 40 gram pupuk majemuk NPK 16-16-16.
Dengan perawatan rutin bunga muncul setelah tanaman berumur 2,5-3 bulan. Sehari kemudian setelah bunga layu akan segera muncul bakal buah yang menjadi buah seutuhnya dan siap dipanen 2 pekan berikutnya. Selamat bertanam paprika di pot.